Sex Party di Villa
Pelangi4D-Hari itu adalah hari Sabtu sebulan setelah peristiwaku di vila bersama Pak Alex dan Deni, selama ini gw belum ke sana lagi akibat kesibukan kuliahku. Hari Sabtu itu gw pergi ke sana untuk refreshing seperti biasa karena Minggunya libur dan Seninnya tanggal merah. Kali ini gw tidak sendiri tapi bersama 2 orang teman cewekku yaitu Lissa dan Indri , kami semua adalah teman akrab di kampus, sebenarnya geng kami ini ada 4 orang, satu lagi si Diah yang hari ini tidak bisa ikut karena ada acara dengan keluarganya.
Kami sama-sama terbuka tentang seks dan sama-sama penggemar seks, Lissa dikaruniai tubuh tinggi semampai dengan buah dada yang bulat montok yang membuat pikiran kotor para cowok melayang-layang, beruntunglah mereka karena Lissa tidak sulit diajak naik ranjang karena dia sudah ketagihan seks sejak SMP. Sedangkan Indri mempunyai wajah yang imut dengan rambut panjang yang Indri , bodynya pun tidak kalah dari Lissa walaupun buah dada nya lebih kecil, namun dibalik wajah imutnya ternyata Indri termasuk cewek yang lihai memanfaatkan cowok, sudah berkali-kali dia ganti pacar gara-gara sifat materenya. Sedangkan gw sendiri sepertinya kalian sudah tahulah cewek seperti apa gw ini dari cerita-ceritaku dulu.
Baiklah, sekarang kita kembali ke kejadian hari itu yang rencananya mau mengadakan orgy party atau sex party setelah sekian lama otak kami dijejali bahan-bahan kuliah dan urusan sehari-hari. Waktu itu Lissa protes karena gw tidak memperbolehkannya mengajak teman-teman cowok yang biasa diajak, begitu juga Indri yang ikut mendukung Lissa karena pacarnya juga tidak boleh diajak.
Emangnya lu ngundang siapa aja sih Ci, masa si Silvi aja ga boleh ikutan? kata Indri .
Iya nih, emangnya kita mau pesta lesbian apa, wah gua kan cewek normal nih timpal Lissa.
Udahlah, lu orang tenang aja, cowok-cowoknya nanti nyusul, pokoknya yang kali ini surprise deh! dijamin kalian puas sampe ga bisa bangun lagi deh.
Gw ingin sedikit membuat kejutan agar acara kali ini lain dari yang lain, karena itulah gw merahasiakan siapa pejantannya yang tidak lain adalah penjaga vilaku dan vila tetanggaku, Pak Alex dan Deni. - Prediksi Togel
Kemarinnya gw memang sudah mengabari Pak Alex lewat telepon bahwa gw besok akan ke sana dengan teman-temanku yang pernah kujanjikan pada mereka dulu. Pak Alex tentu antusias sekali dengan acara kali ini, kami telah mengatur skenario acaranya agar seru. Beberapa jam kemudian kami sampai di villaku, Pak Alex seperti biasa membukakan pintu garasi, bola matanya melihat jelalatan pada kami terutama Lissa yang hari itu pakaiannya seksi berupa sebuah tank top merah berdada rendah dengan rok mini. Dia kusuruh keluar dulu sampai gw memberi syarat padanya, dia menunggunya di villa tetangga yang tidak lain vila yang dijaga si Deni. Setelah membereskan barang bawaan, kami menyantap makan siang, lalu ngobrol-ngobrol dan istirahat. Indri yang daritadi kelihatan letih terlelap lebih dulu. Kami bangun sore hari sekitar jam 4 sore.
Eh.. sambil nunggu cowok-cowoknya mendingan kita berenang dulu yuk ajakku pada mereka.
Aku melepaskan semua bajuku tanpa tersisa dan berjalan ke arah kolam dengan santainya.
Wei.. gila lo Ci, masa mau berenang ga pake apa-apa gitu, kalo keliatan orang gimana? tegur Indri .
Iya Ci, lagian kan kalo si tua Alex itu dateng gimana tuh sambung Lissa.
Yah kalian, katanya mo party, masa berenang bugil aja ga berani, tenang aja Pak Alex udah gua suruh jangan ke sini sampai kita pulang nanti bujukku sambil menarik tangan Lissa.
Di tepi kolam mereka masih agak ragu melepas pakaiannya, alasannya takut kepergok tetangga, setelah kutantang Lissa baru mulai berani melepas satu demi satu yang melekat di tubuhnya, gw membantu Indri yang masih agak malu mempreteli pakaiannya. Akhirnya kami bertiga nyebur ke kolam tanpa memakai apapun. - Bandar Togel
Perlahan-lahan rasa risih mereka pun mulai berkurang, kami tertawa-tawa, main siram-siraman air, dan balapan renang kesana kemari dengan bebasnya. Mungkin seperti inilah kira-kira gambaran tempat pemandian di istana haremnya para raja. Sesudah agak lama bermain di air gw naik ke atas dan mengelap tubuhku yang basah, lalu membalut tubuhku dengan kimono.
Ci, sekalian ambilin kita minum yah pinta Lissa.
Gwpun berjalan ke dalam dan meminum segelas air.
Ok, it's the showtime gumamku dalam hati, inilah saat yang tepat untuk menjalankan skenario ini. Gw segera menelepon vila sebelah menyuruh Pak Alex dan Deni segera kesini karena pesta akan segera dimulai.
Iya neng, kita segera ke sana sahut Deni sambil menutup gagang telepon.
Hanya dalam hitungan menit mereka sudah nampak di pekarangan depan vilaku. Gw yang sudah menunggu membukakan pintu untuk mereka.
Wah udah ga sabaran nih, daritadi cuma ngintipin neng sama temen-temen neng dari loteng kata Pak Alex.
Pokoknya yang rambutnya dikuncir itu buat saya dulu yah neng ujar Deni merujuk pada Indri .
Iya tenang, sabar, Pokoknya semua kebagian, ok kataku yang penting sekarang surprise buat mereka dulu.
Setelah beberapa saat berbicara kasak-kusuk, akhirnya operasipun siap dilaksanakan. Pertama-tama dimulai dari Lissa. Gw berjalan ke arah kolam membawakan mereka dua gelas air, disana Indri sedang tiduran di kursi santai tanpa busana, sementara Lissa masih berendam di air.
Ver, lu bisa ke kamar gua sebentar ga, gua mo minta tolong dikit nih pintaku padanya.
Lu lap badan dulu gih, gua tunggu di sana.
Gw masuk ke dalam terlebih dahulu dan duduk di pingir ranjang menunggunya. Di balik pintu itu Pak Alex dan Deni yang sudah kusuruh bugil telah siap memangsa temanku itu, kemaluan mereka sudah mengeras dan berdiri tegak seperti pedang yang terhunus. Tak lama kemudian Lissa memasuki kamarku sambil mengelap rambutnya yang masih basah. - Situs Togel
Kenapa Ci, ada perlu apa emang? tanyanya.
Ngga, cuma mau ngasih surprise dikit kok jawabku dengan menyeringai dan memberi aba-aba pada mereka.
Sebelum Lissa sempat membalikkan badan, sepasang lengan hitam sudah memeluknya dari belakang dan tangan yang satunya dengan sigap membekap mulutnya agar tidak berteriak. Lissa yang terkejut tentu saja meronta-ronta, namun pemberontakan itu justru makin membakar nafsu kedua orang itu.
Pak Alex dengan gemas meremas buah dada kirinya dan memilin-milin putingnya. Si Deni berhasil menangkap kedua pergelangan kakinya yang menendang-nendang. Dibentangkannya kedua tungkai itu, lalu dia berjongkok dengan wajah tepat di hadapan kemaluan Lissa.
Wah jembutnya lebat juga yah, kaya si neng komentar Deni sambil menyentuhkan lidahnya ke liang vagina Lissa, diperlakukan seperti itu Lissa cuma bisa merem melek dan mengeluarkan desahan tertahan karena bekapan Pak Alex begitu kokoh.
Hei, jangan rakus dong Tar, dia kan buat Pak Alex, tuh jatahlu masih nunggu di luar sana kataku padanya.
Mengingat kembali sasarannya semula, Deni menurunkan kembali kaki Lissa dan bergegas menuju ke kolam.
Jangan terlalu kasar yah ke dia, bisa-bisa pingsan gara-gara lu godaku.
Setelah Deni keluar tinggallah kami bertiga di kamarku. Pak Alex langsung menghempaskan dirinya bersama Lissa ke ranjang spring bed-ku. Tak berapa lama terdengarlah jeritan Indri dari kolam, gw melihat dari jendela kamarku apa yang terjadi antara mereka. Indri terpelanting dari kursi santai dan berusaha melepaskan diri dari Deni. Dia berhasil berdiri dan mendapat kesempatan menghindar, tapi kalah cepat dari Deni, tukang kebun itu berhasil mendekapnya dari belakang lalu mengangkat badannya.
Jangan.. tolong! jeritnya sambil meronta-ronta dalam gendongan Deni.
Deni dengan santai membawa Indri ke tepi kolam, lalu dilemparnya ke air, setelah itu dia ikutan nyebur. Dia air Indri terus berontak saat Deni menggerayangi tubuhnya dalam himpitannya. Sekuat apapun Indri tentu saja bukan tandingan Deni yang sudah kesurupan itu. Perlawanan Indri mengendur setelah Deni mendesaknya di sudut kolam, riak di kolam juga mulai berkurang. Tidak terlalu jelas detilnya Deni menggerayangi tubuh Indri , tapi gw dapat melihat Deni memeluk erat Indri sambil melumat bibirnya.
Kutinggalkan mereka menikmati saat-saat nikmatnya untuk kembali lagi pada situasi di kamarku. Gw lalu menghampiri Pak Alex dan Lissa untuk bergabung dalam kenikmatan ini. Sama seperti Indri , Lissa juga menjerit-jerit, namun jeritannya juga pelan-pelan berubah menjadi erangan nikmat akibat rangsangan-rangsangan yang dilakukan Pak Alex. Waktu gw menghampiri mereka Pak Alex sedang menjilati paha mulus Lissa sambil kedua tangannya masing-masing bergerilya pada buah dada dan kemaluan Lissa.- Togel Live
Aduh Ci.. tega-teganya lu nyerahin kita ke orang-orang kaya gini.. ahh! kata Lissa ditengah desahannya.
Tenang Ver, ini baru namanya surprise, sekali kali coba produk kampung dong kataku seraya melumat bibirnya.
Gw berpagutan dengan Lissa beberapa menit lamanya. Jilatan Pak Alex mulai merambat naik hingga dia melumat dan meremas buah dada Lissa secara bergantian, sementara tangannya masih saja mengobok-obok vaginanya. Desahan Lissa tertahan karena sedang berciuman denganku, tubuhnya menggeliat-geliat merasakan nikmat yang tiada tara.
Hhhmmhh.. tetek Neng Lissa ini gede juga ya, lebih gede dari punya Neng kata Pak Alex disela aktivitasnya.
Memang sih diantara kami bereempat, buah dada Lissa termasuk yang paling montok. Menurut pengakuannya, cowok-cowok yang pernah ML dengannya paling tergila-gila mengeyot benda itu atau mengocok kontol mereka diantara himpitannya. Pak Alex pun tidak terkecuali, dia dengan gemas mengemut susunya, seluruh susu kanan Lissa ditelan olehnya.
Puas menetek pada Lissa, Pak Alex bersiap memasuki vagina Lissa dengan kontolnya. Kulihat dalam posisinya diantara kedua belah paha Lissa dia memegang kontolnya untuk diarahkan ke liang itu.
Ouch.. sakit Ver, duh kasar banget sih babu lu Lissa meringis dan mencengkram lenganku waktu kontol super Pak Alex mendorong-dorongkan kontolnya dengan bernafsu.
Tahan Ver, ntar juga lu keenakan kok, pokoknya enjoy aja kataku sambil meremasi kedua buah dada nya yang sudah basah dan merah akibat disedot Pak Alex.
Pak Alex menyodokkan kontolnya dengan keras sehingga Lissa pun tidak bisa menahan jeritannya, Lissa kelihatan mau menangis nampak dari matanya yang sedikit berair.Pak Alex mulai menggarap Lissa dengan genjotannya. Gw merasakan tangan Lissa menyelinap ke bawah kimonoku menuju selangkangan, eennghh..gw mendesah merasakan jari-jari Lissa menggerayangi kemaluanku. - Togel Online
Gw lalu naik ke wajah Lissa berhadapan dengan Pak Alex yang sedang menggenjotnya. Lissa langsung menjilati kemaluanku dan Pak Alex menarik tali pinggang kimonoku sehingga tubuhku tersingkap. Dengan terus menyodoki Lissa, dia meraih buah dada ku yang kiri, mula-mula dibelainya dengan lembut tapi lama-lama tangannya semakin keras mencengkramnya sampai gw meringis menahan sakit. Dia juga menyorongkan kepalanya berusaha mencaplok buah dada yang satunya. Gw yang mengerti apa maunya segera mencondongkan badanku ke depan sehingga payudaraku pun makin membusung Indri . Ternyata dia tidak langsung mencaplok buah dada ku, tetapi hanya menjulurkan lidahnya untuk menjilati putingku menyebabkan benda itu makin mengeras saja. Gw merasakan sensasi yang luar biasa, geli bercampur nikmat. Sapuan-sapuan lidah Lissa pada Memek gw membuat daerah itu semakin becek, bukan cuma itu saja Lissa juga mengorek-ngoreknya dengan jarinya.
Gw mendesah tak karuan merasakan jilatan dan sedotan pada klistoris dan putingku. Ciuman Pak Alex merambat naik dari dadgw hingga hinggap di bibirku, kami berciuman dengan penuh nafsu. Tidak kuhiraukan nafasnya yang bau rokok, lidah kami beradu dengan liar sampai ludah kami bercampur baur.
Aahh.. oohh.. gua dah mau.. Pak! erang Lissa bersamaan dengan tubuhnya yang mengejang dan membusur ke atas.
Melihat reaksi Lissa, Pak Alex semakin memperdahsyat sodokannya dan semakin ganas meremas dadanya. Gw sendiri tidak merasa akan segera menyusul Lissa, dibawah sana seperti mau meledak rasanya. Dalam waktu yang hampir bersamaan gw dan Lissa mencapai klimaks, tubuh kami mengejang hebat dan cairan kewanitaanku tumpah ke wajah Lissa. Erangan kami memenuhi kamar ini membuat Pak Alex semakin liar.
Setelah gw ambruk ke samping, Pak Alex menindih Lissa dan mulai menciuminya, dijilatinya cairan cintaku yang blepotan di sekitar mulut Lissa, tangannya tak henti-hentinya menggerayangi buah dada montok itu, seolah-oleh tak ingin lepas darinya.
Hhmmpphh.. sluurrpp.. cup.. cup.. demikian bunyinya saat mereka bercipokan, lidah mereka saling membelit dan bermain di rongga mulut masing-masing. Pak Alex cukup pengertian akan kondisi Lissa yang mulai kepayahan, jadi setelah puas berciuman dia membiarkannya memulihkan tenaga dulu. Dan kini disambarnya tubuhku, padahal gairahku baru naik setengahnya setelah orgasme barusan. Tubuhku yang dalam posisi tengkurap diangkatnya pada bagian pinggul sehingga menungging. Dia membuka lebar bibir Memek gw dan menyentuhkan kepala kontolnya disitu. Benda itu pelan-pelan mendesak masuk ke Memek gw . Gw mendesah sambil meremas-remas sprei menghayati proses pencoblosan itu.
Permainan Pak Alex sungguh membuatku terhanyut, dia memulainya dengan genjotan-genjotan pelan, tapi lama-kelamaan sodokannya terasa makin keras dan kasar sampai tubuhku berguncang dengan hebatnya. Gw meraih tangannya untuk meremasi buah dada ku yang berayun-ayun. Tiba-tiba suara desahan Lissa terdengar lagi menjari sahut menyahut dengan desahanku. Gila, penjaga vilaku ini mengerjai kami berdua dalam waktu bersamaan, bedanya gw dikocok dengan kontol sedangkan Lissa dikocok dengan jari-jarinya. Lissa membuka pahanya lebih lebar lagi agar jari-jari Pak Alex bermain lebih leluasa.
Aduhh.. aahh.. gila Ver.. enak banget! ceracauku sambil merem-melek.-Pelangi4D
0 comments:
Post a Comment